January 16, 2025

Aquaplaning Pada Mobil Berbahaya, Begini Cara Mengatasinya

Aquaplaning pada mobil merupakan kondisi saat ban mulai kehilangan daya cengkramnya terhadap aspal. Keadaan seperti ini sering terjadi pada musim penghujan karena, adanya genangan air yang cukup tinggi.

Hal tersebut mengakibatkan kendaraan cukup sulit dalam menjaga keseimbangan, sehingga membuatnya tergelincir. Bukan hanya soal genangan saja, beban kendaraan yang melebihi kapasitas juga bisa jadi faktor.

Mengapa Aquaplaning Pada Mobil Bisa Terjadi?

Pada dasarnya ban mobil tersebut mempunyai daya cengkram yang sangat bagus, setiap pabrikan pasti memberikan kualitas terbaik, karena jadi bagian keselamatan. Hanya saja semua itu menjadi hilang akibat adanya kolong.

Jadi bila melihat kondisi roda yang sesungguhnya, pasti Anda akan menemukan sebuah kolong. Dari sini air akan masuk ketika melintas di sebuah jalan yang tergenang, makanya terjadi aquaplaning.

Agar lebih mudah dalam memahami situasi ini, cobalah mencari trek lurus dengan kondisi sepi. Kemudian melaju dengan kecepatan tinggi, pasti akan ada titik di mana angin masuk dan kendaraan terangkat.

Bisa dikatakan bahwa Aquaplaning pada mobil akibat air yang masih tertinggal pada komponen ban sehingga mengakibatkan lapisannya di aspal menjadi sangat tipis. Walau sebenarnya, air ini sebagian lagi sudah pindah tempat.

Situasi tersebut memang terjadi secara perlahan, pengendara dan penumpang tidak akan pernah merasakan prosesnya. Tiba-tiba saja ban merasa terangkat dan akhirnya keseimbangannya menghilang, inilah mengapa aquaplaning itu berbahaya.

Maka dari itu, setiap pengemudi harus selalu sigap dan siap ketika berada di depan kemudi. Alangkah lebih baik lagi kalau Anda tahu bagaimana cara mengatasi keadaan seperti ini.

Begini Cara Mengatasi Aquaplaning dengan Baik dan Benar

Aquaplaning pada mobil bisa menyebabkan kecelakaan bahkan membuat seluruh penumpang mengalami risiko buruk. Maka dari itu, setiap pengemudi tidak hanya mampu menyetir dengan baik dan benar saja.

Tetapi mereka juga harus mempunyai bekal mengenai seluruh keadaan di jalan raya. Termasuk kehilangan daya cengkram ban ke aspal akibat genangan maka dari itu, coba perhatikan beberapa poin berikut,

  1. Kondisi Ban

    Penyebab dari Aquaplaning pada mobil adalah kondisi ban, oleh karena itu kami selalu menyarankan agar Anda merawatnya dengan baik. Lakukan pemeriksaan setidaknya 3 hari atau 1 minggu sekali.

    Dalam hal memeriksanya, cobalah lihat apakah alur permukaan pada ban tersebut masih bagus atau tidak. Karena pada bagian alur inilah nantinya air akan mengalir dari bawah serta memungkinkan adanya traksi.

    Ketika alur pada ban tersebut sudah aus atau kemampuannya menurun, permasalahan untuk mengalirkan air akan berkurang. Bukan tidak mungkin Aquaplaning pada mobil akan terjadi, selain itu perhatikan juga soal tekanan.

  2. Lakukan Manuver Dengan Aman

    Ketika Anda mengemudi dan pada akhirnya situasi ini terjadi, ban kehilangan traksi. Cobalah untuk menenangkan diri terlebih dulu, sambil menurunkan kecepatannya secara perlahan dan halus agar mampu mencengkeram ke aspal.

    Kalau panik lalu menekan rem dengan keras, bukan berhenti tetapi roda akan terkunci. Kondisi tersebut justru membuat Anda berada dalam situasi sulit. Ketika melakukan pengereman, sekaligus melepaskan gas pelan-pelan sekali.

    Dengan begini roda kendaraan tetap berputar dan akan mencari dengan sendirinya traksi yang dibutuhkan agar Aquaplaning pada mobil tidak akan terjadi. Bagaimana kalau keadaannya sudah sangat parah?

    Artinya posisi kendaraan Anda sudah mulai kehilangan keseimbangan. Sebenarnya dalam berkendara ada beberapa teknik penting dapat dilakukan kalau berada dalam keadaan darurat, kami sarankan untuk mempelajarinya.

    Hanya saja jangan otodidak karena, untuk melakukan tes jalanan hal tersebut begitu berbahaya. Jadi cobalah untuk belajar teknik-teknik itu ke orang profesional agar paham dan mampu menjalankannya

    Manuver aman lainnya adalah menghindari belokan. Sebisa mungkin Anda jangan sampai memutuskan untuk menggerak kemudi. Pastikan tetap tenang pastikan selalu lurus sampai ban benar-benar menyentuh aspal.

  3. Atur Kecepatan

    Aquaplaning pada mobil terjadi bukan karena roda saja, melainkan ada banyak faktor selain ban yaitu kecepatan. Ketika sudah tahu di luar itu hujan, maka aturlah sedemikian rupa.

    Jangan terlalu cepat walau di depan sebenarnya jalanan kosong. Berjalan 60km/jam di jalanan basah sudah sangat bagus dan aman. Tetapi kalau berani lebih dari itu, maka silahkan menanggung akibatnya.

    Perlu diketahui saat berjalan pada dalam kondisi kecepatan rendah, sebenarnya Anda memastikan keselamatan. Jadi kalau ada risiko dengan mudah melakukan manuver agar ama dan selamat dulu.

    Walaupun semua pabrikan sudah menyematkan berbagai tingkat keselamatan dan fitur canggih. Kalau sudah ada aquaplaning, semunya akan menjadi sia-sia karena menghadapi hal seperti ini tidak mudah.

    Secara teori mental mungkin bagus. Tetapi kalau sudah terjun langsung dan mobil merasa terangkat, rasa panik akan menyerang. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah untuk menambah ilmu pengetahuan tentang mengemudi.

Pada dasarnya selama berkendara, ada beberapa hal yang mungkin akan terjadi. Maka dari itu, terus perbaharui informasi, termasuk tentang Aquaplaning pada mobil agar Anda aman dan selamat sampai tujuan.