Anda bikers pasti tahu bahwa pembakaran pada motor menyebabkan panas pada mesin, dan tentu saja ini harus segera didinginkan oleh sistem pendingin motor agar tidak menjadi over heat.
Ketika sampai terjadi over heat pada mesin akan sangat berbahaya karena bisa saja menyebabkan kebakaran. Diciptakan sebuah sistem untuk bisa menjaga kondisi mesin selalu ideal.
Bisa dikatakan ini adalah suatu sistem keselamatan serta ekonomis yang peranannya paling penting, jika Anda abai terhadapnya. Mungkin sekarang momen tepat untuk sedikit lebih mengenal itu.
Kegunaan Utama Sistem Pendingin Motor
Panas yang membakar ruang pada mesin yang tidak kebagian jatah terkonversi menjadi tenaga mekanik akan dibuang melalui saluran pembuangan, dan biasanya akan bisa terserap oleh komponen lainnya.
Tentunya dengan bahan baja yang ada pada mesin akan menyerapnya dengan sangat cepat, temperatur tersebut jika tidak ada sistem pendingin motor akan membuat bagian-bagian lain akan cepat rusak serta aus.
Itu adalah kegunaan utama yang jelas saja sangat penting, selain itu juga ada kegunaan lainnya di mana butuh setidaknya temperatur kerja pas agar membuat mesin tidak mudah aus nantinya.
Temperatur bekerja hanya bisa didapatkan dengan kombinasi antara mesin serta sistem tersebut. Mudahnya, jika sampai temperatur pada dinding silinder masih dingin, maka pembakaran tidak akan sempurna.
Contoh kasus nyata bisa Anda lihat saat melihat motor yang sudah lama tidak digunakan, apalagi motor tua yang memang belum memiliki sistem canggih seperti sekarang. Jelas akan susah untuk dinyalakan.
Terakhir, ada kegunaan di mana panas yang dibuat harus disebarkan secara merata. Inilah yang menjadi tugas dari sistem tersebut sehingga meminimalkan risiko adanya overheat yang menghantui banyak pemilik.
Jenis-jenis Sistem Pendingin Motor dan Cara Kerjanya
Berdasarkan fungsi di atas, jelas saja sangat penting untuk selalu bisa menjaga kinerjanya agar membuat motor jadi nyaman digunakan. Secara umum ada empat jenis yang biasa digunakan oleh pabrikan.
Kali ini kami akan memandu Anda semua untuk lebih mengenalnya, bukan hanya jenis tapi juga bagaimana cara kerjanya. Sehingga ini akan membuat Anda jadi lebih tahu bagaimana cara untuk merawatnya.
1. Udara alami
Sistem pendingin motor pertama adalah udara alami, di sini paling banyak pabrikan motor bebek 125 cc yang menggunakannya. Mesin rendah tentu tidak perlu adanya pendinginan yang berlebihan.
Hanya memanfaatkan sirkulasi udara alami yang akan ada pada saat berkendara, sudah mampu mendinginkan mesin yang panas. Sirip-sirip pendingin pada mesin motor akan bekerja ketika motor berjalan.
Sehingga kebanyakan motor bebek tidak menutup mesinnya agar aliran udara yang ada bisa mendinginkan, itulah mungkin jawaban yang bisa menjadi penjelasan kenapa mesin bebek biasanya di luar.
2. Dengan kipas
Kekurangan dari udara alami adalah pada saat tidak berjalan saat macet, kondisi ini disempurnakan oleh kipas yang membuatnya makin bisa bekerja lebih baik. Alasannya karena komponen pendingin tetap bekerja.
Untuk cara kerjanya sebenarnya sama dengan udara alami, hanya saja dibantu oleh kipas yang berada di poros engkol mesin. Biasanya berada pada bawah jok yang tertutup dengan adanya cover pelindung.
Sistem pendingin motor ini jadi efektif karena udara bertekanan tinggi akan dialirkan ke silinder serta kepalanya, sehingga tidak mudah panas. Ini biasanya digunakan pada motor matic populer sekarang.
3. Dengan cooling water
Bisa dengan air keran dan juga air khusus, cara kerjanya sama saja dengan mobil. Tidak ada bedanya dengan kipas namun ini juga dibantu dengan adanya air untuk membuat mesin tetap bisa terjaga.
Banyak motor di atas 150 cc yang menggunakannya, karena memang mesin dari motor ini lebih cepat panas. Untuk proses pendinginan akan dimulai ketika coolant berjalan masuk ke arah ruang mesin.
Lalu coolant akan menyerap panas yang berada di mesin, dan thermostat akan terbuka. Ketika sudah berjalan menyerap panas maka akan masuk ke radiator dan saluran ruang mesin dan digantikan coolant baru.
4. Dengan oli
Anda pasti kaget jika tahu dengan sistem pendingin motor kali ini, ya benar dengan oli merupakan pilihan terakhir, Dengan bantuan oli tidak hanya sekedar melumas mesin tapi juga menyerap panas.
Oil cooler ini biasanya memiliki saluran khusus, di mana akan mengelilingi mesin dan mirip dengan saluran pada water coolant. Dengan saluran ini akan memberikan banyak manfaat dalam satu langkah saja.
Mampu membuat mesin tetap mendapat lumasan dengan baik, dan juga mampu menyerap panas sekaligus. Ini akan membuat suhu di dalam mesin menjadi terjaga dan tentu saja akan awet panjang umurnya.
Hanya saja dengan sistem ini tidak akan mampu membantu banyak jika oli sudah tidak layak, secara berkala ganti oli agar kinerja mesin tetap terjaga. Jangan sampai ada efek overheat yang menjadi masalah.
Jika Anda sudah paham tentang hal tersebut, dan menemukan masalah pada motor kesayangan. Coba periksakan ke bengkel profesional untuk mengecek sistem pendingin motor, apakah terjadi kerusakan atau tidak.