BASE Jump olahraga yang sangat menantang keberanian bagi orang-orang berminat melakukannya. Karena konsep sktivitas ini kurang lebih sama halnya dengan Skydiving biasanya dilakukan atas ketinggian rata-rata dari atas helikopter.
Namun, olahraga satu ini lebih memanfaatkan pada ketinggian gedung-gedung seluruh dunia. Dan melakukan terjun bebas secara sendiri bagi siapa memiliki keberanian lebih. Seperti Atlet Frédéric Fugen baru-baru menorehkan sejarah melakukan aksinya di Jakarta lalu.
Ketahui Fakta Unik BASE Jump Olahraga Memacu Adrenalin Jarang Ketahui
Mungkin bagi sebagian orang nama olahraga BASE Jump masih asing terdengar di telinga. Karena memang pada dasarnya kebanyakan jenis memacu adrenalin sering dilakukan orang Eropa dan Amerika. Berkaca dari tempat munculnya jenis-jenis seperti ini pusatnya negara luar.
Tentunya menjadi salah satu jenis juga membahayakan para atletnya dan hanya dilakukan oleh orang tertentu saja. Sebagai masyarakat awam mungkin akan kesulitan jika ingin mencobanya. Terdapat beberapa fakta unik yang harus Anda ketahui tentang aktivitas ini.
1. Apa Itu BASE Jump Olahraga Menantang
Dilihat dari kata menyusunnya BASE sendiri merupakan sebuah akronim dari Building, Antenna, Span, dan Earth. Keempat lokasi tersebut menjadi titik lokasi melakukan aktivitas ini mencari lokasi tinggi muka bumi untuk lakukan lompatan.
Kegiatan tersebut tentu hanya bisa dilakukan oleh orang profesional berpengalaman memiliki jam terbang tinggi. Karena untuk menguasai medan tidak biasa ini tidak hanya membutuhkan rasa keberanian.
Sehingga BASE Jump olahraga menjadi jarang Kita sebagai orang Indonesia lihat sekitar. Dan cenderung lebih berkembang pada negara luar seperti Amerika Serikat hingga Prancis saja.
2. Bedanya dengan Skydiving
Meski kedua bentuk olahraga ini adalah kegiatan menantang adrenalin namun, nyatanya dalam pelaksanaannya tetap memiliki perbedaan. Di mana skydiving sendiri seperti sudah diketahui adalah terjun bebas dari ketinggian udara.
Biasanya juga akan menggunakan pesawat kecil atau helikopter untuk menentukan tingkat ketinggian diinginkan. Dan cenderung memang lebih tinggi daripada BASE Jump olahraga hanya dari titik jembatan, gedung, hingga tebing.
Meski dari segi ketinggian lebih rendah dibandingkan skydiving tetapi tetap memerlukan keterampilan khusus. Seperti harus bisa mengkalkulasikan waktu ketika akan membuka parasut lantaran waktu lebih singkat dan pendek.
Sehingga jika tidak memiliki kemampuan perhitungan mumpuni tentu bukan tidak mungkin kecelakaan bisa saja terjadi. Hingga untuk mengontrol arah lompatan dari titik berdiri sering harus menggunakan alat dinamakan wingsuit tidak mudah menggunakannya.
3. Sejarah Munculnya BASE Jump Olahraga
Seperti yang sudah diketahui jenis aktifitas seperti itu lebih sering banyak ditemukan di luar negeri. Hal ini berbanding lurus karena memang kebanyakan ditemukan daerah sana. Seperti halnya BASE Jump yang memang pada dasarnya terinspirasi dari konsep skydiving.
Sudah muncul sejak abad ke-18 namun, akhirnya mulai direalisasikan di abad ke-20. Pada waktu itu orang-orang yang merasa bosan dan ingin mengeksplor rasa ketegangan dengan melakukan hal-hal cukup ‘gila’ akhirnya melakukan aksi terjun bebas.
BASE Jump olahraga pada mulanya dikenalkan oleh sepasang suami istri asal Amerika Serikat sekitar Tahun 1970 an. Hingga mendokumentasikan aksinya melompat terjun bebas dari sebuah gedung tinggi untuk menunjukkan kepada orang seluruh dunia.
Mulai dari inilah masyarakat dunia mulai menaruh perhatian terhadap BASE Jump ternyata juga tidak kalah menguras keberanian. Berbagai alat-alat digunakan untuk mendukung aktivitas ini juga mulai semakin berkembang agar lebih aman.
4. Sejarah Baru Frédéric Fugen Jumper di Indonesia
Salah satu atlet jumper asal Prancis Frédéric Fugen baru-baru ini berhasil raih rekor pribadinya dengan melakukan BASE Jump olahraga salah satu gedung Indonesia. Lebih tepatnya berada gedung Autograph Tower Jakarta dengan total ketinggian pada 385 meter.
Dengan keberaniannya sudah berpengalaman juga sebagai atlet Red Bull dan Silver berhasil menaklukkan gedung di Jakarta tersebut. Aksinya dilakukan pada Selasa, 8 Januari 2025 akhirnya menjadi rekor baru pertama kali lompat di Indonesia selama ini termasuk negara underrated olahraga adventure.
Rekor tertingginya pernah melakukan menara tertinggi dunia yaitu Burj Khalifa di tahun 2014. Namun, Frederic mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi menjadi tuan rumah dari BASE Jump olahraga masih awam.
Karena Indonesia memiliki lokasi beragam dari mulai tebing, jembatan, pegunungan, dan gedung-gedung tinggi. Dalam aksinya ini akhirnya membuat perhatian dunia juga ikut tertuju ke Indonesia secara tidak langsung jadi ajang promosi.
Sebelum melakukan aksinya tentu telah melakukan pengamatan karakteristik angin dan cuaca hari itu. Akhirnya berhasil melakukan lompatannya di tengah-tengah gedung padat Jakarta.
Walau masih termasuk jenis sangat awam kalangan masyarakat bukan tidak mungkin setelah ini akan bisa mulai berkembang. Karena Indonesia sendiri memiliki lokasi sangat mendukung dan bisa tunjukkan kelas dunia BASE Jump olahraga menantang.
